Menurut Jacob, tindakan itu semakin membuktikan sinyalemen kemungkinan adanya kongres K-SPSI yang dilaksanakan pada akhir bulan ini.
Siaran pers DPP K-SPSI di Jakarta, Sabtu (11/8), menyebutkan mantan Menakertrans itu mengatakan telah membuat surat kepada Wapres Jusuf Kalla untuk melakukan audensi.
Melalui surat yang ditandatangani Ketua Umum Jacob Nuwa Wea dan Sekjen DPP K-SPSI, A. Latief Nasution, pengurus DPP K-SPSI beserta Panitia Kongres VII KSPSI bermaksud minta pengarahan dari Wapres sehubungan akan diselenggarakannya Kongres VII KSPSI pada 18- 20 Februari 2008 di Pontianak, Kalbar.
Namun tanpa sepengetahuannya, surat pemberitahuan dari Sekretariat Wakil Presiden untuk pertemuan audensi itu bocor dan diketahui oleh beberapa ketua DPP KSPSI lainnya.
Momentum itu dinilai Jacob lalu dimanfaatkan oleh Sjukur Sarto dan Hikayat Atika Karwa (keduanya Ketua DPP KSPSI) untuk menghadap Wapres hari Kamis (9/8), tanpa sepengetahuan Ketua Umum DPP K-SPSI.
Jacob menegaskan bahwa berdasarkan keputusan Rakernas KSPSI pada 20 Februari 2007, kongres VII KSPSI akan dilaksanakan Februari 2008.
"Kalau ada pihak lain yang akan mengadakan kongres SPSI di luar Februari 2008, itu berarti illegal," katanya.
Ditambahkannya, keputusan itu dan kemungkinan akan adanya kongres illegal, juga telah disampaikan kepada Wapres Jusuf Kala melalui surat tertanggal 2 Agustus 2007 yang tembusannya juga disampaikan kepada Kapolri Jenderal Sutanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Adang Firman.
Indikasi terjadinya perpecahan kongres SPSI ini makin mencuat setelah munculnya surat dari Syukur Sarto kepada semua DPD/DPC KSPSI se Indonesia, tentang perubahan tempat kongres KSPSI.
Disebutkan kongres akan diselenggarakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta pada 24-26 Agustus 2007 dan akan dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla.
Dalam surat tersebut, kapasitas Syukur Sarto selaku Ketua Kongres VII dan juga ditandatangani Syarif Arsyad sebagai sekretaris panitia kongres. Semua DPD dan DPC diminta segera mendaftarkan nama-nama peserta dan membawa laporan daerah.
Adanya dua panitia kongres ini dikhawatirkan akan terjadi perpecahan di tubuh SPSI dari pusat sampai daerah. Kalau ini terjadi, yang merugi pekerja yang tidak tahu-menahu adanya perebutan kekuasaan di tingkat atas.
Sumber Berita :