Sementara Mathias Tambing menjabat sebagai wakil ketua umum dan Sekjen dijabat Sunarno. Komposisi kepengurusan cukup solid dengan masuknya Yorris menjadi salah seorang ketua di kepengurusan DPP KSPSI.
Dalam pidatonya, Jacob meminta, agar tidak ada lagi yang namanya kongres dipercepat dan tidak ada rekonsiliasi terhadap oknum-oknum pengurus yang melakukan kongres illegal di Hotel Grand Cempaka Agustus 2007 lalu.
Sambil mencucurkan air mata, Jacob mengucapkan terima kasih kepada semua anggota SPSI yang masih mempercayakan tapuk pimpinan di pundaknya. Meski kondisi raga Jacob yang mengguakan kursi roda, dia menyatakan akan membawa SPSI lebih baik lagi ke depan.
Yang paling menonjol dalam hasil Kongres VII Dipercepat, Jacob menolak adanya out sourcing. Dia menganggap, out sourcing tidak lebih dari perbudakan terhadap pekerja.
Menyinggung hubungan dengan partai politik, Jacob menegaskan, bahwa SPSI tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. “SPSI adalah organisasi independent”, tegasnya seraya menambahkan, bahwa SPSI hanya menyiapkan kader-kader terbaik untuk dapat membangun Negara RI.
Kongres VII Dipercepat juga dihadiri Dirut Jamsostek, Bonar Sinaga, Gubernur Jawa Barat, Kepala Disnaker Jawa Barat, anggota DPR RI Komisi IX dari Partai Demokrat, Max Sopacua, Ketua DPP Apindo, serikat pekerja dari Singapura, Cina dan Vietnam, serta mendapat dukungan tertulis maupun lisan dari serikat pekerja asal Korea, Thailand, Malaysia, Filipina, Newzeland, ITF dan SP se Asean.(sn02)
Sumber Berita : NUSATENGGARANEWS.COM