Sekjen KSPSI Latief Nasution di Jakarta, Senin, mengatakan Wapres secara lisan, melalui Ketua Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Yoris Raweray, menyatakan bersedia menutup Kongres VII KSPSI.
Sebelum KSPSI sudah meminta kesediaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka kongres tersebut. Dalam satu dua hari ini Ketum KSPSI Jacob Nuwa Wea dan pengurus KSPSI lainnya akan beraudiensi dengan Presiden Yudhoyono.
"Dalam audiensi itu akan disampaikan secara resmi permintaan untuk membuka Kongres VII," kata Latief.
Sebelumnya KSPSI versi Sjukur-Atika Karwa meminta Presiden Yudhoyono agar tidak membuka kongres KSPSI versi Jacob-Latief Nasution. Alasannya, untuk menjaga netralitas pemerintah atas kemelut kepemimpinan KSPSI.
Kelompok Sjukur-Atika sebelumnya sudah mengadakan Kongres VII di Jakarta yang menghasilkan kepengurusan Sjukur sebagai Ketum KSPSI, Atika sebagai Wakil Ketum dan MCh David sebagai Sekjen.
Sebelumnya, Jacob memecat Sjukur, Atika, David dan tiga pengurus DPP KSPSI lainnya karena melanggar AD/ART organisasi.
Ketika menjawab pertanyaan tentang keberatan kelompok Sjukur tentang kiprah Latief di KSPSI yang belum lima tahun lalu diangkat menjadi Sekjen sehingga melanggar aturan organisasi, Latief mengatakan dirinya tidak melanggar aturan manapun.
"Saya sudah jadi Wakil Sekjen Federasi SP Maritim pada 1998, sehingga saat diangkat jadi Sekjen KSPSI pada 2005, saya sudah memenuhi syarat," kata Latief.
Sementara tentang Dhiana Anwar yang juga dipermasalahkan karena berstatus pegawai negeri sipil di Sekneg, Alboin Sidabutar mengatakan hingga saat ini statusnya tidak aktif sebagai Bendahara KSPSI.
"Dhiana diminta memperjelas status apakah memilih PNS atau menjadi Bendahara," kata Sidabutar.
Terlepas dari itu semua, Sidabutar dan Latief menilai tuntutan Sjukur-Atika bukan tentang hal itu. "Mereka ingin mengambil alih kepemimpinan Jacob saat dia dalam kondisi sakit (stroke). Saat Jacob sehat mereka tidak berani," kata Sidabutar.
Sjukur kalah bersaing dengan Jacob pada Kongres VI tahun 2005 di Tretes, Jatim. Perseteruan itu merembet pada susunan kepengurusan yang memilih Latief sebagai Sekjen KSPSI.
Puncaknya, kata Sidabutar, Sjukur dan kawan-kawan mengadakan kongres pada 24 Agustus 2007. Dua hari sebelumnya Jacob memecat Sjukur dan lima pengurus DPP KSPSI lainnya.
Menyinggung tentang kehadiran pengurus KSPSI pada kongres nanti, saat ini yang sudah menyatakan kesediaan hadir sebanyak 25 Dewan Pimpinan Daerah, 218 DP Cabang, 15 serikat pekerja anggota, 11 pimpinan DPP dan 11 anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO).
"Kami optimis 600 peserta dari semua level kepengurusan itu akan hadir dan pada 20 Februari Kongres akan ditutup sekaligus memperingati Hari Pekerja Nasional," kata Ibrahim Gaus, Ketua MPO KSPSI
Sumber Berita :