
Tetapi, kapan rencana tersebut akan dilaksanakan, Subiakto menjawabnya, hal itu belum ditentukan. Alasannya, karena di daerah Papua sendiri, kata Subiakto, sedang sibuk membahas tentang standar upah minimum kota (UMK). "Jadi, nanti sedang kami rencanakan," katanya dalam jumpa pers di DPR, Jakarta, Kamis (24/11).
Subiakto mengatakan, selain rencana tersebut, dukungan yang kini diberikan oleh SPSI pusat ada tiga bentuk. Pertama, katanya, mendampingi buruh Freeport yang sedang bersengketa secara industrial di Pengadilan Hubungan Industrial dan dalam kasus pidana.
Sedangkan yang kedua adalah, membentuk tim lobi yang tugasnya untuk meyakinkan pemerintah soal tuntutan para buruh. Lantas yang ketiga adalah, dukungan aksi kepada buruh Freeport, katanya tegas. "Itu semua rujukan kepada UUD Pasal 28 ayat d. Sebab, rakyat layak mendapat upah ssecara layak dan adil," katanya.
Buruh di PT Freeport saat ini sedang melakukan mogok yang sudah memasuki hari ke-69. Adapun tuntutan para buruh adalah perbaikan tingkat upah dari yang semula US$2,5 per jam dinaikkan menjadi US$7,5 per jam. Menurut buruh, tuntutan mereka itu sangat masuk akal. Sebab, bila dibandingkan dengan buruh Freeport di negara lain, maka tuntutan itu termasuk kecil.
Sumber Berita : http://berita.liputan6.com/read/364476/spsi-berencana-mogok-massal-untuk-solidaritas-freeport