Empat orang buruh mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit akibat bentrokan antara dua kelompok buruh di pabrik sepatu PT Asia Dwimitra Industri (ADI) di Jalan Raya Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat, 27 Januari 2012.
Keempat buruh yang terluka itu bernama :
Keempat buruh yang terluka itu bernama :
- Agus Rusli, 31 tahun, karyawan Karoseri HSB, warga Kampung Cadas, Desa Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang;
- Dadih, 25, karyawan PT MTU Caringin, warga Kampung Bungaok Rt. 03/ 03 Desa Caringin, Kecamatan Legok;
- Sudarto, 46, karyawan PT ADI, warga Desa Margasari, Rt 01/ 02, Kecamatan Balaraja;
- Joko, 29, karyawan PT ADI, warga Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Agus Rusli menderita luka memar pada bagian punggung serta tangan kanan bengkak dan rusuk sebelah kiri patah. Dadih menderita luka pada mulut, gigi atas patah, tulang belikat memar, dan tangan kanan bengkak. Sudarto menderita luka pada dahi, dan Joko luka memar pada bagian dada dan punggung.
Bentrok berawal ketika sekitar 200 buruh melakukan sweeping ke produsen sepatu itu untuk mengajak para karyawan mogok kerja. Namun ajakan tersebut ditolak oleh kelompok buruh lain PT ADI. Penolakan itu pun membuat situasi menjadi tegang. Kelompok buruh yang merasa tidak senang permintaannya ditolak, langsung bergerak menyerang.
Balok kayu dan batu pun langsung beterbangan ke arah kelompok buruh PT ADI. Tak hanya itu, kelompok buruh penyerang juga merusak pos satpam di perusahaan itu. "Bentrokan terjadi sekitar 20 menit. Buruh yang menyerang sempat mengepung kelompok buruh yang berada di dalam PT ADI. Keributan baru mereda setelah petugas kepolisian datang ke lokasi," ujar Agus, warga sekitar PT ADI yang sekaligus menjadi saksi mata kejadian itu.
Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Bambang Priyo Anggodo membantah jumlah korban akibat peristiwa itu empat orang. ”Cuma satu orang, itu pun luka ringan,” katanya. Ia juga membantah bahwa peristiwa itu disebut bentrokan. ”Itu hanya salah paham dan sekarang sudah kondisif,” katanya.