Sekretaris DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang Subianto berpendapat pemerintah sengaja membiarkan sistem outsourcing tumbuh subur. Bahkan, ia mensinyalir ada oknum pegawai Disnakertrans Kabupaten Tangerang yang ikut-ikutan menjadi pemasok calon tenaga kerja kontrak ini. Oknum pegawai tersebut mengambil keuntungan dari setiap calon tenaga kerja yang berhasil diterima bekerja. “Pengawasan pemerintah terhadap oustsourcing bukan hanya lemah, tapi justru didukung dengan adanya oknum pegawai Disnakertrans yang ikut terlibat dalam sistem perekrutan kerja itu,” kata Subianto kepada RADAR, baru-baru ini. Dijelaskan Subianto, tidak sedikit perusahaan-perusahaan oustsourcing yang merugikan para pencari kerja. Mereka meminta sejumlah biaya dari para pencari kerja dengan berbagai alasan. Misalnya untuk pelatihan dan training. Para pencari kerja diharuskan mengikuti pelatihan tersebut selama menunggu panggilan kerja. Namun tidak sedikit pencari kerja yang hingga berbulan-bulan tetap saja tidak mendapat panggilan kerja meski. “Perusahaan outsourcing itu sengaja mencari keuntungan dari sulitnya pencari kerja memperoleh lapangan kerja,” kata Subianto.
Sumber Berita : Banten.go.id